GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN SEBELUM DAN SESUDAH HEMODIALISA PADA PENDERITA PENYAKIT GINJAL KRONIS DI RSUD MAYJEN HA THALIB KOTA SUNGAI PENUH

OVI NOFRANIKA, OVI NOFRANIKA (2022) GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN SEBELUM DAN SESUDAH HEMODIALISA PADA PENDERITA PENYAKIT GINJAL KRONIS DI RSUD MAYJEN HA THALIB KOTA SUNGAI PENUH. Skripsi thesis, Universitas Perintis Indonesia.

Text Karya Tulis Ilmiah_Ovi Nofranika.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Penyakit Ginjal Kronis (PGK) adalah penyakit dimana adanya kelainan struktur ginjal atau penurunan fungsi ginjal. Ginjal manusia bertugas untuk menghasilkan hormon penting yang disebut eritropoietien (EPO), hormon tersebut berfungsi meransang sumsum tulang untuk membentuk sel darah merah. Jika fungsi ginjal terganggu, ginjal tidak dapat memproduksi cukup eritropoietien maka terjadilah penurunan kadar hemoglobin, seiring waktu maka terjadilah anemia. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran kadar hemoglobin pada Penderita Penyakit Ginjal Kronis sebelum dan sesudah Hemodialisa di RSUD Mayjen H.A Thalib Kota Sungai Penuh. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan desain cross-sectional. Populasi pada penelitian semua penderita gagal ginjal dengan jumlah sampel sebanyak 30 sampel penderita gagal ginjal yang telah di diagnosa ginjal Kronis, Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari - Agustus 2022. Pemeriksaan kadar Hemoglobin pada penderita gagal ginjal kronik dilakukan dengan metode Otomatis menggunakan alat Hematologi Analyzer. Hasil penelitian didapatkan hasil rata-rata kadar hemoglobin (Hb) Penderita Ginjal Kronis Sebelum hemodialisa 8.0 g/dL dan sesudah hemodialisa 8,2 g/dL, dengan jumlah penderita yang mengalami peningkatan kadar Hb sesudah hemodiliasa sebanyak 22 orang (73,3%), mengalami penurunan kadar hemoglobin sebanyak 6 orang ( 20,0%), dan penderita dengan kadar hemoblobin tetap sebanyak 2 orang (6,7%). Kata Kunci : Penyakit Ginjal Kronis, Hemoglobin, Hemodialisa

Actions (login required)

View Item