PERBANDINGAN KUALITAS SEDIAAN TELUR CACING SOIL TRANSMIITED HELMINTH MENGGUNAKAN PEWARNAAN SAFRANIN DAN EOSIN

RESTU MUPASI, RESTU MUPASI (2022) PERBANDINGAN KUALITAS SEDIAAN TELUR CACING SOIL TRANSMIITED HELMINTH MENGGUNAKAN PEWARNAAN SAFRANIN DAN EOSIN. Skripsi thesis, Universitas Perintis Indonesia.

Text KTI RESTU mupasi.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Menurut data World Health Organization (WHO) ada lebih dari 1,5 milyar populasi atau 24% orang di dunia yang terinfeksi Soil Transmitted Helminth (STH). Infeksi tersebar luas di daerah tropis dan sub tropis yang mana jumlah terbesar terletak didaerah Afrika, Cina, Asia Timur, Sub - Sahara dan Amerika. WHO (2016) melaporkan terdapat 2 milyar orang terjangkit cacingan (Hanif, 2017). Pada Asia bagian Tenggara, infeksi nematoda usus mencapai 500 juta populasi. Ada 11 negara endemis dan Indonesia termasuk pada 11 negara tersebut (Hanif, 2017). Desain penelitian ini menggunakan Static Group Comparison, yaitu suatu perkelompokan dengan perlakuan tertentu, selanjutnya diamati pengaruh hasil dari masing – masing variasi konsentrasi pewarnaan. Pemeriksaan feses menggunakan metode langsung dengan konsentrasi safranin yang dipakai adalah 1%, 2%, 3%, 4%, 5% dan eosin 2% sebagai kontrol. Safranin yang memiliki latar belakang yang sama dengan dengan eosin 2% yaitu safranin yang memiliki konsentrasi 3% dan 4%. Kata Kunci : STH, Metode langsung, Eosin dan Safrani

Actions (login required)

View Item