HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA INFORMASI NILAI GIZI DENGAN PEMILIHAN MAKANAN JAJANAN KEMASAN DI SD NEGERI 06 KP LAPAI PADANG

MILA MARDIA VIRZA, MILA MARDIA VIRZA (2022) HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA INFORMASI NILAI GIZI DENGAN PEMILIHAN MAKANAN JAJANAN KEMASAN DI SD NEGERI 06 KP LAPAI PADANG. Skripsi thesis, Universitas Perintis Indonesia.

Text KTI MILA MARDIA VIRZA 1913411011.pdf Restricted to Repository staff only Download (155kB)

Abstract

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, menunjukan bahwa kebiasaan konsumsi makanan manis didaerah kota padang cukup tinggi 48,51 (pada kelompok umur 10-14 tahun sebesar 54,98), konsumsi minuman manis 67,24 (pada kelompok umur 10-14 tahun sebesar 55,51), konsumsi makanan asin cukup tinggi 15,91 (pada kelompok umur 10-14 tahun sebesar 11,74), makanan berlemak/ berkolesterol/ gorengan cukup tinggi 43,44 (pada kelompok umur 10-14 tahun sebesar 44,50) dalam jangka waktu > 1 kali per hari (Riskesdas, 2018). Makanan atau minuman jajanan kemasan bila dikonsumsi berlebihan akan menyebabkan obesitas. Selain obesitas, kelebihan konsumsi gula, garam dan lemak dapat menyebabkan berbagai kondisi yang bisa menjadi pemicu munculnya penyakit tidak menular (PMT). Anak yang mengkonsumsi garam secara berlebihan akan menyebabkan kenaikan berat badan dan berpotensi dalam peningkatan tekanan darah secara dratis. Anak yang mengkonsumsi 1.000 mg garam per hari berisiko mengalami tekanan darah tinggi, yang mengakibatkan peningkatan hingga 74% pada anak-anak yang kelebihan berat badan (obesitas), tetapi hanya 6% pada anak-anak yang sehat. Jika anak mengalami peningkatan tekanan darah sejak masa kecil, maka dikhawatirkan akan

Actions (login required)

View Item