PENGARUH LAMA DEKALSIFIKASI DENGAN LARUTAN HCL 8% TERHADAP KUALITAS PEWARNAAN SEDIAAN SAFRANIN O GIGI TIKUS

Agnes Srivega Yulanda, Agnes Srivega Yulanda (2023) PENGARUH LAMA DEKALSIFIKASI DENGAN LARUTAN HCL 8% TERHADAP KUALITAS PEWARNAAN SEDIAAN SAFRANIN O GIGI TIKUS. Skripsi thesis, Universitas Perintis Indonesia.

	Text KARYA TULIS ILMIAH Agnes Srivega Yulanda CETAK fixxxxxx.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	Text ARTIKEL - AGNES SRIVEGA YULANDA.pdf Download (829kB)

Abstract

Agnes Srivega Yulanda (Srivegaagnes12@gmail.com) Dekalsifikasi merupakan suatu teknik untuk menghilangkan mineral dari tulang atau jaringan terkalsifikasi lainnya dilakukan untuk observasi histopatologi tulang dan jaringan yang mengandung tulang, sehingga blok paraffin yang berkualitas bagus bisa disiapkan dan melindungi semua elemen mikroskopis yang penting. Dekalsifikasi bertujuan untuk menghilangkan mineral pada tulang agar lembut dan mudah untuk diiris tipis dengan alat mikrotom dan juga pewarnaan jaringan dapat menjadi lebih merata. Dekalsifikasi pada penelitian ini menggunakan larutan HCl 8% karena dapat menghilangkan mineral-mineral keras seperti kalsium dari jaringan dengan cukup efisien dan dapat membantu memelihara integritas struktural sampel, memungkinkan pengamatan yang akurat dan interpretasi yang tepat dari berbagai komponen jaringan. HCl 8% dapat membantu memastikan bahwa pewarnaan histologis pada sampel jaringan akan memberikan hasil yang lebih merata dan optimal. Pewarnaan jaringa pada penelitian ini menggunakan safranin O. Safranin O dapat memberikan kontras yang baik dengan struktur selular tertentu, membantu dalam membedakan berbagai komponen dalam sampel jaringan. Ini dapat membantu dalam mengidentifikasi dan memvisualisasikan dengan jelas sel-sel tertentu atau struktur dalam jaringan.

Actions (login required)

View Item