PERBEDAAN JUMLAH RETIKULOSIT DARAH SEGAR DAN TUNDA SELAMA 24 JAM SERTA DITUNDA 48 JAM PADA SUHU 2-80C PADA PASIEN ANEMIA

Ririn utami, Ririn utami (2023) PERBEDAAN JUMLAH RETIKULOSIT DARAH SEGAR DAN TUNDA SELAMA 24 JAM SERTA DITUNDA 48 JAM PADA SUHU 2-80C PADA PASIEN ANEMIA. Skripsi thesis, Universitas Perintis Indonesia.

Text SKRIPSI RIRIN UTAMI.pdf Download (533kB)

Abstract

Retikulosit merupakan eritrosit muda yang tidak berinti dan berasal dari proses pematangan normoblas di sumsum tulang. jumlah retikulosit juga menggambarkan produksi eritrosit di sumsum tulang yang digunakan untuk mendiagnosis adanya penyakit anemia. Pemeriksaan retikulosit detentukan dengan pemeriksaan mikroskopik pada apusan darah tepi, dimana retikulosit diwarnai dengan pewarnaan supravital yang menggunakan brilliant Cresyl Blue. Pemeriksaan hitung jumlah retikulosit harus segera dilakukan setelah pengambilan darah vena. Berdasarkan hasil observasi dilapangan banyak hal yang menyebabkan tertundanya pemeriksaan, pada pasien rawat inap yang menolak diambil darah kembali untuk pemeriksaan tambahan dari dokter dikeesikan harinya, sehingga menggunakan sampel yang disimpan selama 24 jam. Tujuan pemeriksaan ini adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan jumlah retikulosit darah segar dan tunda selama 24 jam serta ditunda 48 jam pada suhu 2-8oC pada pasien anemia. Jenis penelitian yang digunakan adalah bersifat eksperimen. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji statistic One Way Anova, dengan hasil rata-rata jumlah retikulosit darah segar 1,64 % Sedangkan pemeriksaan yang dilakukan penundaan selama 24 jam dan 48 jam pada suhu 2-8oC yaitu 0,84% dan 0,36%. Hasil menunjukkan nilai Sig kurang dari 0,05 Pada preparat darah segar dan tunda selama 24 jam serta tunda 48 jam pada suhu 2-8oC, yang arti terdapat perbedaan yang bermakna pada jumlah retikulosit.

Actions (login required)

View Item