PENGARUH PENAMBAHAN DAUN KELOR TERHADAP UJI ORGANOLEPTIK DAN KADAR ZAT GIZI BESI NUGGET HATI AYAM TEMPE SEBAGAI MAKANAN ALTERNATIF PENCEGAHAN ANEMIA

Dody Satria, Dody Satria (2024) PENGARUH PENAMBAHAN DAUN KELOR TERHADAP UJI ORGANOLEPTIK DAN KADAR ZAT GIZI BESI NUGGET HATI AYAM TEMPE SEBAGAI MAKANAN ALTERNATIF PENCEGAHAN ANEMIA. Skripsi thesis, Universitas Perintis Indonesia.

[img] Text
1. SKRIPSI DODY SATRIA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
[img] Text
6. SKRIPSI 1 dan 5 DODY SATRIA.docx

Download (186kB)

Abstract

Masalah anemia berdampak pada menurunnya kualitas sumber daya manusia, maka salah satu cara untuk membantu mencegah dan menanggulangi anemia adalah dengan upaya perbaikan pangan dan gizi dengan meningkatkan konsumsi pangan yang mengandung zat besi melalui makanan olahan. Salah satu produk makanan olahan yang digemari oleh masyarakat semua kalangan usia yaitu nugget. Untuk meningkatkan variasi dari segi bahan pangan dan juga kadar zat gizi besi, maka perlu ditambahkan modifikasi bahan makanan lainya. Tempe dan daun kelor merupakan bahan pangan nabati dan sayuran yang tinggi kadar zat besi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penambahan daun kelor terhadap Uji organoleptik dan kadar zat gizi besi nugget hati ayam sebagai makanan alternatif pencegah anemia. Desain penelitian ini adalah eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu kontrol tiga perlakuan dan dua kali pengulangan dengan rasio hati ayam, Tempe daun kelor P kontrol (200g : 200 g), P1 (200g:200g:20g), P2 (200g:200g:40g), P3 (200g:200g:60g). Data yang dikumpulkan uji organoleptik, perlakuan terbaik pada 15 panelis terlatih dan data zat gizi besi .Uji data normalitas data dengan hasil data tidak normal kemudian dilanjutkan uji Kruskal Wallis. Nilai rata-rata panelis terhadap warna, aroma, rasa, tekstur berada pada kategori suka. Tidak ada pengaruh perbedaan yang signifikan terhada aroma, rasa, tekstur dan rasa. Hasil uji organoleptik perlakuan terbaik didapatkan pada P1 yaitu perlakuan nugget dengan perbandingan P1 (200g:200g:20g). Formula yang direkomendasikan yaitu formula P1 sebagai perlakuan terbaik dengan nilai 65,33% dengan kandungan zat gizi besi (Fe) 3,19 mg untuk 1 porsi 50g.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > RZ Other systems of medicine
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan > S1 Gizi
Depositing User: tripayuni ekaputri
Date Deposited: 20 Sep 2024 07:14
Last Modified: 20 Sep 2024 07:14
URI: http://repo.upertis.ac.id/id/eprint/3593

Actions (login required)

View Item View Item