PENGARUH SUBFRAKSI ETILASETAT 5% DAN 10% DAUN MENIRAN (Phyllanthus niruri L.) TERHADAP HIDROKSIPROLIN TIKUS PUTIH JANTAN HARI KE 21, 28, DAN 35.

DHEA THREE PUTRI MASRIZAL, DHEA THREE PUTRI MASRIZAL (2024) PENGARUH SUBFRAKSI ETILASETAT 5% DAN 10% DAUN MENIRAN (Phyllanthus niruri L.) TERHADAP HIDROKSIPROLIN TIKUS PUTIH JANTAN HARI KE 21, 28, DAN 35. Skripsi thesis, Universitas perintis indonesia.

[img] Text
SKRIPSI DHEA THREE PUTRI MASRIZAL_2020112039.pdf

Download (222kB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh salep subfraksi etil asetat 5% dan 10% daun meniran (Phyllanthus niruri L.) terhadap kadar hidroksiprolin tikus putih jantan pada hari ke 21, 28, dan 35 dengan parameter luas penyembuhan luka, waktu epitelisasi dan kadar hidroksiprolin. Berdasarkan penelitian ini hewan uji terbagi menjadi 3 kelompok besar, yang terdiri dari 18 ekor tikus. Kemudian dikelompokkan lagi berdasarkan hari pemeriksaan efek penyembuhan luka yaitu hari ke (21, 28, dan 35), dimana kelompok 1 sebagai kelompok kontrol dengan pemberian basis salep, kelompok 2 perlakuan dengan pemberian sediaan uji secara topikal subfraksi etil asetat konsentrasi 5% dan kelompok 3 perlakuan dengan subfraksi etil asetat konsentrasi 10%. Pada persentase luas penyembuhan luka rata�rata hari ke-21, kelompok kontrol, konsentrasi 5% dan konsentrasi 10% adalah 95,46%, 98,61%, dan 98,66%. Pada hari ke-28 adalah 98,93%, 99,43%, dan 99,59%. Sedangkan hari ke-35 adalah 99,77%, 99,85%, dan 99,92%. Waktu epitelisasi pada kelompok kontrol, konsentrasi 5%, dan konsentrasi 10% adalah pada hari ke-8. Persentase kadar hidroksiprolin rata-rata pada hari ke-21 kelompok kontrol, konsentrasi 5%, dan konsentrasi 10% berturut-turut adalah 3,775%, 4,103% dan 4,320%. Pada hari ke-28 adalah 3,621%, 3,741% dan 3,716%. Sedangkan pada hari ke 35 adalah 3,297%, 3,356% dan 3,463 %. Hasil Analisa data menggunakan two-way ANOVA dilanjutkan uji duncan (SPSS 25.0) menunjukkan adanya perbedaan nyata antara kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan terhadap persentase penyembuhan luka dan kadar hidroksiprolin. Sedangkan waktu epitelisasi (p>0,05), dapat disimpulkan bahwa kelompok kontrol dengan subfraksi etil asetat daun meniran 5% dan 10% tidak berbeda nyata sebagai terapi luka eksisi. Kata kunci : Phyllanthus niruri L., Subfraksi etil asetat, Luka eksisi, Penyembuhan luka

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > RZ Other systems of medicine
Divisions: Fakultas Farmasi > S1 Farmasi
Depositing User: tripayuni ekaputri
Date Deposited: 20 Sep 2024 08:37
Last Modified: 20 Sep 2024 08:37
URI: http://repo.upertis.ac.id/id/eprint/3615

Actions (login required)

View Item View Item