PENGARUH SUBFRAKSI ETIL ASETAT 5% DAN 15% DAUN MENIRAN (Phyllanthus niruri L.) TERHADAP HIDROKSIPROLIN TIKUS PUTIH JANTAN HARI KE-3, 7 DAN 14

NAILA MULYA ZULIANA, NAILA MULYA ZULIANA (2024) PENGARUH SUBFRAKSI ETIL ASETAT 5% DAN 15% DAUN MENIRAN (Phyllanthus niruri L.) TERHADAP HIDROKSIPROLIN TIKUS PUTIH JANTAN HARI KE-3, 7 DAN 14. Skripsi thesis, Universitas perintis indonesia.

Text Skripsi Naila Mulya Zuliana 2020112109.pdf Download (17kB)

Abstract

Luka yaitu keadaan hilang atau terputusnya kesatuan jaringan (kulit) yang umumnya mengganggu proses selular normal. Luka dapat diklasifikasikan berdasarkan struktur anatomis, sifat, proses penyembuhan dan lama penyembuhan (Kartika, 2015). Jenis luka salah satunya adalah luka eksisi, dimana luka eksisi adalah luka yang disebabkan oleh terpotongnya jaringan oleh goresan benda yang tajam, biasanya seperti pisau dan lain sebagainya. Tujuan utama dari penatalaksanaan luka adalah mendapatkan penyembuhan yang cepat dengan fungsi dan hasil estetik yang optimal. Tujuan ini dicapai dengan pencegahan infeksi dan trauma lebih lanjut serta memberikan lingkungan yang optimal bagi penyembuhan luka (Ariningrum dan Subandono, 2018). Luka akan mengalami proses penyembuhan melalui beberapa fase penyembuhan luka yaitu fase inflamasi, fase proliferasi dan fase maturasi atau remodeling (Theoret, 2017)

Actions (login required)

View Item