PENGEMBANGAN BAKSO IKAN PATIN (Pangasius Sp.) DENGAN PENAMBAHAN DAUN SINGKONG (Manihot Esculenta) DAN WORTEL (Daucus Carota) SEBAGAI ALTERNATIF PENCEGAHAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI

RONA, METARIYA (2024) PENGEMBANGAN BAKSO IKAN PATIN (Pangasius Sp.) DENGAN PENAMBAHAN DAUN SINGKONG (Manihot Esculenta) DAN WORTEL (Daucus Carota) SEBAGAI ALTERNATIF PENCEGAHAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI. Skripsi thesis, Universitas Perintis Indonesia.

[img] Text
SKRIPSI RONA METARIYA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
[img] Text
Cover, abstrak, bab 1 & bab 5.pdf

Download (380kB)

Abstract

Anemia adalah penurunan jumlah hemoglobin darah yang masih menjadi permasalahan kesehatan saat ini dan merupakan jenis penyakit dengan prevalensi tertinggi di dunia. Remaja memiliki risiko tinggi terhadap kejadian anemia terutama anemia gizi besi. Salah satu pangan olahan yang terbuat dari daging dan memiliki komposisi kandungan gizi yang cukup tinggi yaitu bakso. Ikan patin (Pangasius sp.) merupakan jenis ikan air tawar yang memiliki kadar protein tinggi yaitu 17%. Daun singkong merupakan sayuran yang memiliki banyak kandungan gizi salah satunya adalah zat besi. Wortel memiliki kadar vitamin A yang dapat membantu meminimalkan aliran darah yang berat saat menstruasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan gizi dan uji organoleptik bakso ikan patin dengan penambahan daun singkong dan wortel sebagai alternatif pencegahan anemia pada remaja putri. Penelitian ini bersifat eksperimen dengan metode kruskal wallis dan mann whitney dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 3 perlakuan dan 1 kontrol dengan 2 kali pengulangan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2024 hingga Agustus 2024 dengan pengamatan yang dilakukan yaitu pengamatan subjektif terhadap cita rasa (uji organoleptik) dengan panelis agak terlatih sebanyak 25 orang. analisa zat gizi dilakukan di Laboratorium Kimia Universitas Negeri Padang. Hasil penelitian adalah kadar zat besi tertinggi (1,7310%) pada perlakuan P1 penambahan daun singkong 10 gr dan wortel 15 gr, vitamin A tertinggi (0,2827%) pada perlakuan P1. hasil uji organoleptik didapatkan perlakuan yang paling disukai oleh panelis pada perlakuan P1 bakso ikan patin dengan penambahan daun singkong 10 gr dan wortel 15 gr dengan indikator penelitian berdasarkan kesukaan terhadap warna, aroma, tekstur dan rasa. Disarankan kepada masyarakat untuk dapat memanfaatkan ikan patin, tanaman daun singkong dan wortel diolah menjadi bakso dan produk olahan pangan lainnya sebagai alternatif pencegahan anemia pada remaja putri. Kata kunci : bakso, ikan patin, daun singkong, wortel, anemia Daftar Bacaan : 2007-202

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > RZ Other systems of medicine
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan > S1 Gizi
Depositing User: tripayuni ekaputri
Date Deposited: 10 Jan 2025 08:16
Last Modified: 10 Jan 2025 08:16
URI: http://repo.upertis.ac.id/id/eprint/3795

Actions (login required)

View Item View Item