Restu, Cantika (2024) GAMBARAN KADAR SERUM GLUTAMIC OXALOACETIC TRANSAMINASE (SGOT) PADA PEROKOK AKTIF USIA 40 TAHUN KEATAS. Skripsi thesis, Universitas Perintis Indonesia.
Text
KTI.Restu Cantika Perpus.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
|
Text
KTI.Restu Cantika(abstrak,bab1,bab5).pdf Download (280kB) |
Abstract
Serum glutamic oxaloacetic transaminase (SGOT) merupakan enzim yang banyak ditemukan dalam otot jantung dan hati, sedangkan sebagian kecil ditemukan dialam otot, rangka, ginjal, dan pancreas. Rokok merupakan salah satu factor penyebab kerusakan hati karena terdapat bahan kimia seperti nikotin dan karbon monoksida. Pada saat melewati usia >40 tahun, radikal bebas dari paparan asap rokok yang masuk ke dalam tubuh akan meningkat sehingga pembuluh darah kapiler menyempit dan mengakibatkan oksigen dan nutrisi ke organ hepar terganggu dan terjadi cedera sel hepar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kadar SGOT pada perokok aktif usia 40 tahun keatas. Metode penelitian ini adalah bersifat deskriptif analitik dengan desain cross sectional yaitu suatu penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama memberikan gambaran untuk mengetahui kadar SGOT pada perokok aktif usia 40 tahun keatas. Total sampel pada penelitian ini terdiri dari 17 laki-laki dan 3 orang perempuan. Pengambilan sampel dilakukan di Indarung Kelurahan Koto Lalang, Kota Padang. Hasil pemeriksaan menunjukan bahwa dari 20 sampel perokok aktif usia 40 tahun keatas di dapatkan nilai sgot normal (100%). Kesimpulan dari hasil penelitian yang diakukan dari 20 sampel di dapatkan hasil normal (100%). Namun pada penelitian terdahulu ada juga yang menyatakan bahwa adanya pengaruh kadar SGOT pada perokok aktif usia 40 tahun keatas. Pada penelitian yang dilakukan oleh yasmeen dkk (2023) diketahui bahwa seluruh responden yang berjumlah 20 orang merupakan perokok aktif, sudah merokok lebih dari 5 tahun dan sebanyak 12 orang memiliki kadar SGOT abnormal (60%). Diketahui bahwa terdapat sebanyak 5 responden yang mengisap 11-20 batang rokok perhari memiliki hasil SGOT yang normal (25%) sedangkan 8 orang responden yang menghisap lebih dari 20 rokok dalam sehari memiliki kadar SGOT yang abnormal (40%). (Yasmeen, 2023). Kata kunci : Perokok Aktif Usia 40 Tahun, Kadar SGOT
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RZ Other systems of medicine |
Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > D3 Teknologi Laboratorium Medik |
Depositing User: | tripayuni ekaputri |
Date Deposited: | 14 Jan 2025 07:30 |
Last Modified: | 14 Jan 2025 07:30 |
URI: | http://repo.upertis.ac.id/id/eprint/3874 |
Actions (login required)
View Item |