PERBANDINGAN RASIO NEUTROFIL LIMFOSIT (RNL) PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU RESISTEN OBAT PENGOBATAN FASE AWAL DAN FASE AKHIR DENGAN TES CEPAT MOLEKULER DI RSUD WAMENA

Debora Yogi, Debora (2024) PERBANDINGAN RASIO NEUTROFIL LIMFOSIT (RNL) PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU RESISTEN OBAT PENGOBATAN FASE AWAL DAN FASE AKHIR DENGAN TES CEPAT MOLEKULER DI RSUD WAMENA. Skripsi thesis, Universitas Perintis Indonesia.

	Text SKRIPSI DEBORA_DEBORA YOGI_2310263404.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text SKRIPSI COVER, ABSTRAK, BAB1, BAB 5_DEBORA YOGI_2310263404.pdf Download (502kB)

Abstract

Tuberkulosis merupakan salah satu penyakit infeksi yang menyumbang kematian terbesar di dunia. Indonesia adalah negara kedua di dunia dengan jumlah kasus Tuberkulosis dan Tuberkulosis Resisten Obat (TB RO) terbanyak. Rasio neutrophil limfosit (RNL), yang dihitung sebagai rasio sederhana antara jumlah neutrofil dan limfosit yang diukur dalam darah perifer, adalah biomarker yang menghubungkan system kekebalan alami dan adaptif tubuh. RNL sebagai prediktor prognosis mengindikasikan bahwa dapat digunakan untuk menentukan kecenderungan prognosis tuberkulosis sensitif obat menjadi resisten obat. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbandingan rasio RNL pada pasien TB paru RO pengobatan fase awal dan fase akhir. Penelitian ini dilakukan secara observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Teknik pengambilan sampel adalah total sampling sebanyak 30 sampel. Hasil uji Wilcoxon menunjukkan P-value (<0.001). Terdapat perbedaan yang signifikan antara RNL Awal dan RNL Akhir pada tingkat signifikansi 0.05. Didapatkan model dengan area under curve (AUC) sebesar 1 dan nilai p sebesar 0,001. Dalam hal ini dapat disimpulkan kekuatan RNL untuk digunakan sebagai pembeda kasus TB RO Awal dan Akhir adalah kuat. Disarankan untuk mengembangkan atau mengintegrasikan metode diagnostik tambahan untuk meningkatkan akurasi.

Actions (login required)

View Item