Ratna Verani Sihombing, Ratna (2024) HUBUNGAN KADAR ASAM URAT DAN KOLESTEROL PADA PENDERITA TB PARU YANG MENGKONSUMSI OBAT ANTI TUBERKULOSIS (OAT). Skripsi thesis, Universitas Perintis Indonesia.
![]() |
Text
SKRIPSI Ratna Verani Sihombing (2).pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
![]() |
Text
BAB 1&5_RATNA V. SIHOMBING_BP22.pdf Download (998kB) |
Abstract
Penyakit tuberkulosis terjadi saat bakteri penyebab TBC, yaitu Mycobacterium tuberculosis, aktif menginfeksi atau berkembang biak di dalam tubuh (TB aktif). Tuberkulosis yang menyerang paru-paru bisa disembuhkan dengan menjalani pengobatan selama 6-9 bulan. Meskipun pengobatan TBC membutuhkan waktu lama, TB Paru bisa sembuh total dengan minum obat yang tepat dan selalu patuh mengikuti aturan minum obat TB. Pasalnya, jika pengobatan TBC gagal, penyakit ini akan semakin sulit untuk disembuhkan. Terdapat 6 macam obat esensial yang telah di pakai, sebagai berikut : Isoniazid(H), Rifampisin (R), Para amino salisilik asid, Streptomisin,Etambhutol, dan Pirazinamid. Walaupun sebagian besar Obat Anti Tuberkulosis (OAT) dapat diterima dalam terapi, namun mempunyai efek toksik yang potensial diantaranya terhadap efek samping reaksi hematologic seperti anemia, agranulositosis, eosinophilia dan trombositopenia. Adapun Pirazinamid dan Etambhutol dapat menyebabkan peningkatkan kadar asam urat. Ketiga OAT yaitu isoniazid, rifampicin, dan pirazinamid merupakan obat yang dapat menyebabkan hepatotoksitas, karena ketiganya dimetabolisme di hati . Salah satu fungsi utama hati adalah untuk menghasilkan empedu, cairan yang membantu mencerna lemak dan proses kolesterol, jika memiliki kerusakan hati atau fungsi hati tidak memadai, fungsi ini bisa menjadi cacat, dan meningkatkan kadar kolesterol penderita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kadar Asam urat dan Kolesterol pada tahap pengobatan. Desain penelitian ini adalah observasional analitik menggunakan pendekatan Cross Sectional dilakukan bulan Agustus 2023- Maret 2024 di RSUD Duri. Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien TB dirawat di RSU Duri. Sedangkan sampel diambil berdasarkan kriteria inklusi menggunakan data sekunder yang didapatkan dari data rekam medic penderita Tuberkulosis paru yang mengkonsumsi OAT di RSU Duri periode Agustus-Oktober 2023 yaitu dengan teknik pengambilan sampel secara cunsercutive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 50 orang.Pemeriksaan Asam Urat dan Kolesterol pada sampel di periksa serumnya menggunakan metode enzimatik kolorimetrik Hasil uji statistic uji korelasi menunjukkan nilai signifikasi sebesar 0,519 (p>0.05), dengan nilai r sebesar 0,093, maka dapat disimpulkan tidak terdapat hubungan antara kadar Asam Urat dan Kolesterol pada pasien TB yang mengkonsumsi OAT.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RZ Other systems of medicine |
Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > D4 Analis Kesehatan |
Depositing User: | tripayuni ekaputri |
Date Deposited: | 06 Feb 2025 02:40 |
Last Modified: | 06 Feb 2025 02:40 |
URI: | http://repo.upertis.ac.id/id/eprint/4105 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |