Trientje Mardjolen Sawaki, Trientje (2024) PREVALENSI TB-HIV DI RUMAH SAKIT KHUSUS ABEPURA TAHUN 2022-2024. Skripsi thesis, Universitas Perintis Indonesia.
![]() |
Text
6. SKRIPSI,ABSTRACK, BAB I DAN BAB 5.docx Download (5MB) |
![]() |
Text
1. SKRIPSI TRIENTJE MARDJOLEN SAWAKI, D-IV TLM. NR.docx Restricted to Repository staff only Download (5MB) |
Abstract
Tuberkulosis paru (TB paru) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis, yang terutama menyerang paru-paru dan sangat mudah menular melalui udara, terutama pada individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti pengidap HIV/AIDS. Infeksi HIV, yang disebabkan oleh Human Immunodeficiency Virus (HIV), juga memperburuk keadaan karena merusak sistem kekebalan tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi TB-HIV di Rumah Sakit Khusus Abepura dalam periode tahun 2022-2024.Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan rancangan cross-sectional. Data dikumpulkan dari rekam medis pasien yang didiagnosis TB dan HIV. Analisis dilakukan untuk menentukan prevalensi dan faktor risiko yang terkait dengan ko-infeksi TB-HIV di rumah sakit tersebut.Hasil penelitian menunjukkan prevalensi TB-HIV dapat dilihat, populasi sampel keseluruhan dari 2022-2024 berjumlah 41. Pada tahun 2022, prevalensi pasien TB positif mencapai 21% Pada tahun 2023, terdapat peningkatan pada pasien TB positif menjadi 32%, tahun 2024, prevalensi pasien TB positif terus meningkat hingga 47% . Sedangkan pasien dengan positif HIV juga mengalami kenaikan di tahun 2022 yg positif sebanyak 18% dan mengalami kenaikan di tahun 2023 dan 2024 hingga 41%. Untuk pasien dengan infeksi TB-HIV dari tahun 2022 sebanyak 22 % mengalami kenaikan 33% pada tahun 2023, dan terus bertambah hingga 45 % di tahun 2024, untuk hasil berdasarkan karakteristik berdasarkan jenis kelamin paling dominasi laki-laki dengan presentasi 58%, untuk kelumpok umur dengan presentasi 93% (21-45 th), untuk pekerjaan yang terdeteksi paling banyak terinfeksi TB dan HIV adalah yang tidak bekerja. Kesimpulan dari penelitian ini adalah frekuensi TB tahun 2022-2024 21% sampai 47% terus terjadi peningkatan, frekuendi HIV tahun 2022-2024 juga mengalami peningakatan dari 18% hingga 41%. Untuk frekuensi suspek TB-HIV atau yang terinfeksi keduannya meningkat dari 2022-2024 yaitu 22% sampai 45%.Saran: perlunya edukasi terhadap Masyarakat dan pencegahan lebih dini dengan melakukan skrining awal. Kata Kunci: Tuberkulosis, HIV/AIDS, Ko-infeksi, Prevalensi
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RZ Other systems of medicine |
Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > D4 Analis Kesehatan |
Depositing User: | tripayuni ekaputri |
Date Deposited: | 06 Feb 2025 04:58 |
Last Modified: | 06 Feb 2025 04:58 |
URI: | http://repo.upertis.ac.id/id/eprint/4133 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |