Intervensi teknik relaksasi otot progresif berpengaruh terhadap mual dan muntah delayed pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi di RSAM bukittinggi tahun 2016

RAHMITA TRI HAVIZCHA, RAHMITA TRI HAVIZCHA (2016) Intervensi teknik relaksasi otot progresif berpengaruh terhadap mual dan muntah delayed pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi di RSAM bukittinggi tahun 2016. Skripsi thesis, STIKes PERINTIS PADANG.

[img] Text
44 RAHMITA TRI HAVIZCHA.pdf

Download (716kB)

Abstract

RAHMITA TRI HAVIZCHA (44) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit tidak menular saat ini menjadi masalah kesehatan utama baik di dunia maupun di Indonesia. Menurut data WHO tahun 2013, sebanyak 63% kematian di dunia disebabkan oleh penyakit tidak menular seperti penyakit kardiovaskuler, kanker, diabetes dan penyakit pernafasan. Insidens kanker meningkat dari 12,7 juta kasus tahun 2008 menjadi 14,1 juta kasus tahun 2012. Sedangkan jumlah kematian meningkat dari 7,6 juta orang tahun 2008 menjadi 8,2 juta pada tahun 2012. Kanker menjadi penyebab kematian nomor 2 di dunia sebesar 13% setelah penyakit kardiovaskular. Diperkirakan pada 2030 insidens kanker dapat mencapai 26 juta orang dan 17 juta di antaranya meninggal akibat kanker, terlebih untuk negara miskin dan berkembang kejadiannya akan lebih cepat (WHO, 2015). Di Indonesia, prevalensi penyakit kanker juga cukup tinggi. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, prevalensi tumor/kanker di Indonesia adalah 1,4 per 1000 penduduk, atau sekitar 330.000 orang. Kanker tertinggi di Indonesia pada perempuan adalah kanker payudara dan kanker leher rahim. Sedangkan pada laki-laki adalah kanker paru dan kanker kolorektal. Berdasarkan estimasi Globocan, International Agency for Research on Cancer (IARC) tahun 2012, insidens kanker payudara sebesar 40 per 100.000 perempuan, kanker leher rahim 17 per 100.000 perempuan, kanker paru 26 per 100.000 laki-laki, kanker kolorektal 16 per 100.000 laki-laki. Berdasarkan datra Sistem Informasi Rumah Sakit 2010, kasus rawat inap kanker payudara 12.014 kasus (28,7%), kanker leher rahim 5.349 kasus (12,8%). Yogyakarta memiliki prevalensi 12 tertinggi untuk penyakit kanker, yaitu sebesar 4,1‰. Penyakit kanker dapat menyerang semua umur, hampir semua kelompok umur penduduk memiliki prevalensi penyakit kanker yang cukup tinggi (Depkes, 2015)

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan > S1 Keperawatan
Depositing User: lena lena
Date Deposited: 17 Sep 2019 01:57
Last Modified: 17 Sep 2019 01:58
URI: http://repo.upertis.ac.id/id/eprint/414

Actions (login required)

View Item View Item