HUBUNGAN GLUKOSA URIN DENGAN GLUKOSA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELLITUSDI DI PUSKESMAS JEMAJA BARAT

Erfan Effendi, Erfan (2024) HUBUNGAN GLUKOSA URIN DENGAN GLUKOSA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELLITUSDI DI PUSKESMAS JEMAJA BARAT. Skripsi thesis, Universitas Perintis Indonesia.

	Text ARTIKEL_ERFAN EFFENDI_2310263411.pdf Download (537kB)
	Text NON REGULER_ERFAN EFFENDI_2310263411_ARTIKEL.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text SKRIPSI_ERFAN_EFFENDI_D4_ 2310263411 CETAK.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Glukosa adalah prekursor untuk sintesis semua karbohidrat lain yang ditemukan di dalam tubuh Selain itu, gula merupakan produksi akhir dan merupakan sumber utama organisme hidup, yang penggunaannya dikendalikan oleh insulin. Glukosa urin adalah adanya glukosa dalam urin yang disebabkan oleh tingginya kadar glukosa dalam darah (hiperglikemia) yang masuk ke dalam urin dan dipengaruhi oleh buruknya fungsi ginjal. Tujuan dari tes glukosa urin adalah untuk memeriksa kadar glukosa dalam urin untuk mengetahui tingkat keparahan atau keparahan penyakit diabetes. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Kadar Urin Dengan Glukosa Darah Pada Penderita Diabetes Mellitus di Puskesmas Jemaja Barat. Dalam penelitian ini menggunakan total sampling dengan analisa data deskriptif dan hasil nya di analisis dengan mengggunakan uji korelasi Pearson. Hasil penelitian ini diperoleh dari 30 responden (100 %) yang memiliki kadar glukosa darah tinggi derajat (225 – 450 g/dl) sebanyak 30 orang dengan hasil pemeriksaan kadar glukosa urine tinggi derajat (253– 494 g/dl) sebanyak 30 orang (100%). Dengan kesimpulan adanya hubungan antara kadar glukosa urine dengan kadar glukosa darah pada penderita diabetes mellitus, karena hasil menunjukan bahwa dari sampel yang dilakukan pemeriksaan glukosa darah tinggi jika dilakukan pemeriksaan glukosa urine akan terjadi peningkatan hasil juga.

Actions (login required)

View Item