Sofia Muzalifa, Sofia (2024) MEMBANDINGKAN JUMLAH TROMBOSIT PADA SAMPEL SEGERA DENGAN HARI KEDUA DAN KEEMPAT PADA SUHU KULKAS DI LABORATORIUM BINTANG MEDICAL CENTERTANJUNGPINANG. Skripsi thesis, Universitas Perintis Indonesia.
![]() |
Text
Artikel_Sofia Muzalifa.pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (920kB) |
![]() |
Text
Skripsi _Sofia Muzalifa.pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
![]() |
Text
BAB 1-5_Sofia Muzalifa.pdf.pdf Download (460kB) |
Abstract
Hematologi adalah ilmu yang mempelajari tentang sel darah dan koagulasi. Pemeriksaan hematologi mencakup analisis terhadap konsentrasi, struktur dan fungsi sel dalam darah, prekursornya dalam sumsum tulang. Darah merupakan komponen esensial tubuh manusia yang menjalankan berbagai fungsi, yaitu pembawa oksigen, mekanisme pertahanan tubuh terhadap infeksi, mekanisme hemostasis. Pemeriksaan hematologi diperlukan antikoagulan untuk mencegah terjadinya penggumpalan darah di luar tubuh. ethylene-diamine-tetraacetate (EDTA) adalah salah satu antikoagulan yang disarankan untuk pemeriksaan hematologi karena tidak mempengaruhi komponen darah. Tujuan penelitian ini untuk membandingkan jumlah trombosit pada sampel segera dengan hari kedua dan keempat pada suhu kulkas di Laboratorium Klinik Bintang Medical Center Tanjungpinang. Metode penelitian ini observasional analitik dengan desain cross sectional dengan membandingkan jumlah trombosit pada sampel segera dengan hari kedua dan keempat pada suhu kulkas. Penelitian ini menggunakan alat hematologi analyzer. Dari penelitian ini di dapatkan umur pasien 25 tahun hingga 35 dengan persentase 70 %, dan umur 20 tahun hingga 30 tahun dengan persentase 30%. Di dapatkan hasil jumlah trombosit pada sampel segera dengan hari kedua dan keempat pada suhu kulkas ada terjadi penurunan pada jumlah trombosit. Tetapi hasil uji statistiknya tidak ada perbedaan yang bermakna antara jumlah trombosit pada sampel segera dengan hari kedua dan keempat pada suhu kulkas. Penyimpanan bahan pemeriksaan hematologi dapat dihindarkan, artinya darah dapat segera di periksa setelah berhasil di tampung. Stabilitas yang dapat di terima setelah 24 jam penyimpanan adalah sel eritrosit, sel leukosit, dan trombosit (Platelet). Penurunan jumlah trombosit seiring dengan lamanya penundaan waktu pemeriksaan dapat terjadi karena beberapa mekanisme yaitu terjadi koagulasi dan penggumpalan, terjadi degradasi selama penundaan pemeriksaan trombosit, dan terjadi lisis sel darah. Kesimpulannya tidak ada perbedaan yang signifikan antara jumlah trombosit sampel segera dengan hari kedua dan keempat pada suhu kulkas. Saran dari peneliti dapat melakukan pemeriksaan trombosit sebaiknya dilakukan dengan segera setelah melakukan pengambilan darah.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RZ Other systems of medicine |
Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > D4 Analis Kesehatan |
Depositing User: | tripayuni ekaputri |
Date Deposited: | 11 Feb 2025 04:24 |
Last Modified: | 11 Feb 2025 04:24 |
URI: | http://repo.upertis.ac.id/id/eprint/4216 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |