GAMBARAN KADAR SGOT DAN SGPT PADA PASIEN TUBERKULOSIS SEBELUM DAN SESUDAH PENGOBATAN DI PUSKESMAS TOMADEA MALEI

Yustiana, Yustiana (2024) GAMBARAN KADAR SGOT DAN SGPT PADA PASIEN TUBERKULOSIS SEBELUM DAN SESUDAH PENGOBATAN DI PUSKESMAS TOMADEA MALEI. Skripsi thesis, Universitas Perintis Indonesia.

Text artikel yustiana.pdf Restricted to Repository staff only Download (591kB)

Abstract

Tuberkulosis (TB) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Pengobatan TB dapat mempengaruhi fungsi hati, yang dapat ditunjukkan oleh perubahan kadar enzim hati seperti SGOT (Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase) dan SGPT (Serum Glutamic Pyruvic Transaminase). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi perubahan kadar SGOT dan SGPT pada pasien TB sebelum dan sesudah pengobatan di PKM Tomadae Malei. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain pre-post test. Sampel penelitian terdiri dari 30 pasien TB yang menerima pengobatan di PKM Tomadae Malei. Data kadar SGOT dan SGPT diambil sebelum dan sesudah pengobatan. Data dianalisis menggunakan uji statistik t-test bergandengan untuk menentukan perbedaan yang signifikan. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar SGOT sebelum dan sesudah pengobatan memiliki perbedaan yang signifikan dengan nilai p < 0,000 (α = 0,05). Begitu pula dengan kadar SGPT, yang juga menunjukkan perbedaan yang signifikan dengan nilai p < 0,000 (α = 0,05). Kesimpulan: Pengobatan TB di PKM Tomadae Malei menyebabkan perubahan yang signifikan pada kadar SGOT dan SGPT pada pasien TB. Perubahan ini menunjukkan bahwa pengobatan TB dapat mempengaruhi fungsi hati, sehingga perlu dilakukan pemantauan rutin terhadap kadar enzim hati selama pengobatan

Actions (login required)

View Item