Perbedaan status hemodinamik dan tingkat kesadaran sebelum dan sesudah terapi musik pada pasien stroke hemoragik di ruangan neurologi RSUD Dr. Achmad Mochtar tahun 2015

RIKA ARIANI, RIKA ARIANI (2015) Perbedaan status hemodinamik dan tingkat kesadaran sebelum dan sesudah terapi musik pada pasien stroke hemoragik di ruangan neurologi RSUD Dr. Achmad Mochtar tahun 2015. Skripsi thesis, STIKes PERINTIS PADANG.

Text 52 RIKA ARIANI.doc Download (315kB)

Abstract

RIKA ARIANI :11103084105044 (52) 1. 1 Latar Belakang Serangan stroke dapat terjadi 1 kali atau lebih dan membutuhkan waktu lama, untuk serangan stroke berulang akan mengakibatkan kematian, namun kira-kira 50% dari penderita stroke masih hidup lebih dari 7 tahun setelah tidak dapat lagi bekerja seperti biasanya dan banyak diantaranya menjadi beban dalam keluarga baik tenaga, perasaan, dan ekonomi. Permasalahan stroke begitu kompleks dan memerlukan keterlibatan berbagai unsur, tidak hanya tenaga kesehatan, namun juga oleh masyarakat, salah satu cara mengurangi resiko terjadinya stroke berulang yaitu dengan latihan-latihan olahraga yang teratur setelah program rehabilitasi stroke yang formal/ pengobatan farmakologi sudah selesai (L F. Gordon, 2000). Telah diadakan berbagai kampanye kesehatan masyarakat yang ditujukan untuk mendidik penduduk secara umum mengenai meningkatnya risiko stroke akibat hipertensi, merokok, diabetes, dan fibrilasi atrium (denyut jantung yang tak teratur). Peningkatan insidensi faktor risiko ini, dengan sedikit modifikasi gaya hidup, dapat memberikan dampak substansial pada pencegahan stroke dalam masyarakat. Kita anjurkan untuk memeriksa makanan, gaya hidup, kecepatan denyut jantung, tekanan darah, kadar kolesterol, dan kadar gula darah kita, mengontrolnya (jika diperlukan, dan memantaunya dengan cara yang sama dengan seperti yang kita lakukan terhadap berbagai asset yang bernilai seperti mobil, yang diperiksa dan “diservis” secara berkala (Valery, 2006).

Actions (login required)

View Item